image
10 Masalah Kulit yang Paling Sering Dialami Wanita

15 January 2020 2597 Viewed  https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190902112747-255-426767/10-masalah-kulit-yang-paling-sering-dialami-wanita
Dari sekian banyak masalah kulit, ada masalah kulit yang lebih banyak dialami wanita daripada pria, seperti jerawat, flek, melasma, dan selulit, dan sebagainya. Masalah kulit sangat bervariasi dalam hal gejala dan tingkat keparahan yang dapat bersifat sementara atau permanen. Beberapa memiliki penyebab situasional, perubahan hormon, genetik, bahkan mengindikasikan masalah kesehatan lain yang lebih serius hingga mengancam jiwa.

Jika masalah kulit tidak segera ditangani bakal merusak kulit dalam jangka panjang. Untuk itu, sebagai wanita yang mengalami satu atau dua masalah kulit tidak perlu bersedih hati. Cari tahu penyebab sekaligus cara terbaik untuk mengatasinya. Dikutip dari berbagai sumber berikut 10 masalah kulit yang paling sering dialami wanita.

1. Kulit kusam

Masalah yang paling sering dialami wanita adalah kulit kusam. Kulit kusam disebabkan oleh tingginya intensitas kulit sering terpapar sinar matahari, debu, dan polusi setiap harinya. Kulit kusam tentu akan mengganggu penampilan karena membuat kulit terlihat lebih gelap dan terkesan kotor.

Kulit kusam ternyata bukan sekadar masalah estetika. Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa kulit hanyalah pelindung luar, padahal kulit juga adalah organ yang sama pentingnya dengan bagian tubuh lain dan memiliki banyak tugas penting.

Jadi jika kulit terlihat kusam, ini adalah tanda awal bahwa aktivitas yang Anda lakukan pun rentan menimbulkan kerusakan kulit lainnya. Solusinya, oleskan minyak zaitun pada kulit yang tampak kusam setiap sore atau malam hari menjelang tidur. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang dapat menyegarkan dan menghidrasi kulit tanpa meninggalkan residu.

2. Jerawat
Anda mungkin berpikir jerawat akan tuntas ketika lulus SMA, namun meski sudah berkepala dua atau tiga jerawat kembali muncul. Ya, jerawat tidak hanya memengaruhi remaja. Bahkan orang dewasa hingga usia 40-an pun dapat menderita jerawat. Masalah kulit satu ini sangat lazim dialami sekitar 20 persen wanita. Tak berhenti sampai situ masalahnya, jerawat, baik berupa komedo kecil hingga yang meradang, dapat meninggalkan bekas kehitaman bahkan luka parut atau bopeng.

Menurut para ahli, jerawat kebanyakan dipengaruhi oleh diet yang buruk, seperti mengonsumsi produk susu, skim, makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi, penggunaan kosmetik yang tidak cocok, bahkan kontrasepsi. Selain itu, jerawat yang menjalar pada wajah maupun punggung disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, produksi minyak berlebih, mengenakan pakaian ketat, dan sebagainya.

Solusinya, di pagi hari gunakan sabun wajah yang mengandung asam salisilat untuk membuka pori-pori. Di malam hari gunakan pembersih asam salisilat lalu lanjutkan dengan retinoid acid. Lantas bagaimana dengan jerawat punggung? Jerawat punggung pada dasarnya disebabkan oleh bakteri yang sama dengan jerawat wajah, namun diperburuk oleh keringat tubuh ketika beraktivitas.

Untuk mencegah jerawat di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti punggung, gunakan sabun yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat setiap hari, bersama dengan sikat punggung atau loofah untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Seringlah mengganti loofah karena jika kondisinya yang lembap rentan menjadi sarang bakteri sehingga dengan mudah berpindah ke kulitmu.

3. Keriput
Keriput adalah masalah kulit yang sering dialami, terlebih oleh wanita yang bekerja di luar ruangan. Kulit keriput biasanya diasosiasikan dengan bertambahnya usia. Padahal dipicu oleh berbagai faktor yang mempercepat terjadinya garutan halus di wajah, seperti gaya hidup, pola makan, keturunan, dan kebiasaan.

Merokok, misalnya, sebagai pemicu radikal bebas. Radikal bebas terbentuk dari molekul oksigen yang sebelumnya bersih. Tetapi ketika terkena zat dari rokok menjadi over-aktif dan tidak stabil. Kemampuan sel-sel tubuh untuk menghancurkan radikal bebas itulah yang dapat menyebabkan penuaan dini.

Penyebab umum lainnya adalah paparan sinar matahari dan polusi yang menyebabkan hilangnya jaringan penyokong di bawah kulit. Sinar ultraviolet yang ditambah dengan dampak polusi akan menyebabkan wajah akan menjadi lebih tua dengan cepat.

Keriput tidak hanya akan terjadi pada bagian wajah saja, melainkan juga pada bagian tubuh lainnya yang terpapar sinar matahari dan polusi, seperti leher maupun tangan. Untuk memperlambat proses penuaan ini, jangan pernah melewati tabir surya alias sunscreen dalam perawatan kulit, baik wajah maupun badan. Tabir surya dapat melindungi kulit ketika beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah terjadinya penuaan dini.

4. Hiperpigmentasi atau flek hitam
Hiperpigmentasi adalah kerusakan kulit yang ditandai dengan munculnya bercak atau bintik-bintik berwarna gelap. Flek hitam menjengkelkan yang muncul pada kulit itu tidak ada hubungannya dengan usia. Flek benar-benar bercak yang disebabkan oleh penumpukan zat melanin. Zat melanin memang memiliki peran dalam membentuk warna pigmen kulit seseorang. Akan tetapi produksi melanin yang berlebihan berakibat munculnya bercak gelap pada kulit.

Hiperpigmentasi juga terjadi karena inflamasi kulit, yang menimbulkan warna gelap pada bekas kulit yang terluka atau yang mengalami peradangan. Beberapa pemicu terjadinya hiperpigmentasi adalah paparan sinar matahari, penggunaan pil KB, kehamilan, penyakit endokrin seperti penyakit addison atau gangguan endokrin.

Solusinya, coba lakukan eksfoliasi untuk mempercepat pergantian sel atau menggunakan hydroquinone topikal untuk menghambat produksi melanin, sehingga bintik-bintik penuaan memudar dengan cepat. Jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya. Tabir surya adalah cara pencegahan terbaik untuk menghindari berbagai masalah kulit, termasuk bintik-bintik hitam.

5. Rosacea

Masalah kulit yang paling umum selanjutnya adalah rosacea. Rosacea seringkali disalahartikan sebagai masalah alergi atau jerawat biasa. Padahal kondisi ini tergolong sebagai penyakit radang kulit yang memengaruhi daerah wajah pusat. Rosacea ditandai dengan kemerahan, melebarnya pembuluh darah di permukaan kulit, muncul bintil papula dan pustula dengan sensasi terbakar, bahkan terdapat bengkak di sepanjang hidung dan mata.

Penyakit kulit ini sering muncul pada bagian pipi, hidung, dagu, dan dahi. Biasanya dibarengi pula dengan rasa sesak di dada. Kebanyakan kasus, rosacea diakibatkan oleh intoleransi produk kosmetik yang seiring waktu kemerahan menjadi kronis dan membuat pembuluh darah semakin terlihat.

Roscasea termasuk salah satu masalah kulit yang paling sulit diobati. Hingga kini belum ada obat untuk mengatasi rosacea, tetapi Anda bisa mengendalikannya dan mencegahnya agar tidak semakin memburuk dengan menggunakan pembersih dan pelembap yang mengandung khasiat anti-inflamasi untuk meredakan kemerahan. Selain itu, disarankan untuk minum kopi. Sebab kafein membantu menutup pembuluh darah yang membesar. Hindari juga pemicu rosacea, seperti paparan sinar matahari, suhu terlalu panas atau terlalu dingin, makanan pedas, dan minuman beralkohol.

6. Selulit dan stretch marks

Selulit dan parut bekas kehamilan (stretch marks) merupakan dua masalah yang kerap dialami oleh para wanita. Keduanya terjadi akibat pertambahan berat badan yang cepat misalnya saja ketika hamil, atau penurunan berat badan secara ekstrem sehingga meregangkan kulit sampai pada titik putusnya. Ibaratnya seperti karet gelang yang kehilangan elastisitas.

Hal tersebut menimbulkan guratan putih, merah muda, kemerahan, atau keunguan yang rentan muncul di payudara, pinggul, perut, dan punggung. Solusinya, paling baik dirawat ketika bercak parut itu masih baru muncul dan masih merah dengan cara mengoleskan pelembap. Pelembap membuat kulit lebih lentur dan membantu menekan pertambahan kemunculan stretch mark.

Untuk mengatasi kedua masalah kulit yang menimbulkan guratan putih pada kulit ini, oleskan minyak zaitun dan juga vitamin E secara rutin pada bagian yang bermasalah. Selain itu, jika beraktivitas di luar ruangan, aplikasikan sunscreen di permukaan kulit yang bermasalah. Jika ingin mendapatkan hasil yang cepat dan permanen, teknik perawatan laser bisa dilakukan.

Laser mampu merangsang produksi kolagen dan elastin untuk membantu mengisi stretch mark yang membuat bekas parut memudar. Namun sebelumnya konsultasikan lebih lanjut kepada dokter.

7. Varises

Varises muncul ketika terjadi pembengkakan atau pelebaran pembuluh vena. Garut yang menonjol dan tidak rata pada permukaan kulit itu disebabkan oleh penumpukan darah. Varises umumnya berwarna biru atau keunguan, tampak seperti jaring laba-laba (spider veins) yang menonjol keluar dari permukaan kulit dan cenderung muncul di kaki, meski ada kasus muncul di wajah namun itu jarang terjadi.

Varises biasanya disebabkan oleh faktor keturunan, paparan sinar matahari, perubahan hormon. Varises sangat mengganggu penampilan karena cukup mencolok dan berada di bagian yang dapat terlihat. Untuk mencegah munculnya varises disarankan untuk melakukan olahraga teratur, seperti berjalan dan lari. Keduanya mampu meningkatkan kekuatan dan sirkulasi darah pada kaki. Hindari pula berdiri terlalu lama atau menyilangkan kaki ketika duduk.

Jika sudah telanjur memiliki varises, lakukan metode perawatan laser untuk menghilangkan pembuluh darah yang melebar. Selain itu, prosedur medis seperti skleroterapi dengan menyuntikkan semacam gliserin ke varises supaya pembuluh darah menyusut dan larut dalam beberapa minggu.

8. Bercak putih

Bercak putih adalah tanda kerusakan akibat sinar matahari yang telah membunuh sel-sel sehingga menghasilkan melanosit yang umumnya muncul di kaki, lengan, dan tangan. Bercak putih biasanya juga menandakan adanya gangguan kulit yang lebih serius seperti vitiligo. Vitiligo ditandai dengan bercak putih kecil namun perlahan tumbuh membesar.

Seseorang yang mengalami vitiligo diindikasikan tubuhnya memproduksi antibodi yang menyerang dan membunuh sel-sel pigmen, menyebabkan perubahan warna secara bertahap. Jika Anda memiliki bercak putih, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit agar segera mengetahui apakah Anda menderita vitiligo atau tidak.

Sebenarnya tak ada obat untuk mengatasi masalah ini, tetapi ada perawatan yang bisa dijalani untuk mengembalikan pigmentasi. Selain itu, salep anti-inflamasi untuk menekan respons imun sehingga mencegah antibodi menyerang sel-sel pigmen

9. Tanda lahir
Tanda lahir muncul akibat pertumbuhan sel-sel pigmen yang berlebih. Tanda lahir ada yang bisa memudar dan menghilang seiring waktu. Sebagian besar bercak gelap pada kulit ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan, meskipun dalam banyak kasus orang yang memilikinya ingin menghapus tanda lahir itu.

Apabila tanda lahir berwarna cokelat tua, lebih baik dikonsultasikan pada dokter kulit. Sebab ada kasus tanda lahir cokelat tua berubah menjadi melanoma--sejenis kanker kulit yang berbahaya dan berpotensi mematikan.

Untuk menghilangkan bekas gelap itu, bisa melakukan laser seperti laser vaskular (V-Beam) yang dapat menghilangkan tanda lahir keunguan. Dokter bedah plastik juga bisa menghilangkan tanda lahir berwarna cokelat gelap dengan prosedur pembedahan. Namun ada risiko munculnya jaringan parut bila menghilangkan tanda lahir.

10. Tahi lalat

Tahi lalat terjadi ketika sel pigmen tumbuh berkelompok, bukan menyebar. Tahi lalat cenderung dialami oleh orang berkulit terang. Tahi lalat sebenarnya adalah kategori tumor kulit jinak, namun jangan khawatir sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya tidak perlu dihilangkan.

Segera periksakan ke dokter kulit jika tahi lalat tidak simetris atau memiliki permukaan tidak rata atau bergigi; satu tahi lalat memiliki dua warna seperti cokelat dan hitam; berukuran besar dan menonjol; mengalami perubahan berubah ukuran, bentuk, warna, dan berdarah; tumbuhnya tahi lalat secara tiba-tiba; memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker kulit.

Jika gejala tersebut dicurigai sebagai kanker kulit, dokter biasanya akan memotong atau menghilangkan tahi lalat guna mendapatkan sampel jaringan untuk menentukan tipe kanker atau tidak berbahaya.

Itulah 10 masalah kulit yang paling sering dialami wanita. Kebanyakan dari kasus tersebut disebabkan oleh paparan sinar matahari dan radikal bebas. Oleh sebab itu, para wanita hendaknya tidak pernah melupakan tabir surya atau sunscreen pada tahapan perawatan wajahnya. Selalu ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan malas melakukan perawatan agar mendapatkan kulit yang cantik dan sehat.







sumber, cnnindonesia.com

TAGS:

Terhubung dengan kami

@963MedanFM
Get it on Google Play

Hubungi kami

Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238