Medan FM - Pemerintah Kota Medan akan focus mensosialisasikan program Keluarga Berencana kepada masyarakat pinggiran karena di daerah tersebut masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan pentingnya ber-KB.

Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution saat pencanangan bulan bhakti ikatan bidan Indonesia mengatakan sosialisasi di daerah pinggiran seperti Belawan dan Marelan harus ditingkatkan karena berdasarkan hasil survey, kelahiran 8 orang membutuhkan 1 hektar sawah untuk memenuhi kebutuhan berasnya. Karena keterbatasan alam ini harus disikapi masyarakat dengan mengendalikan angka kelahiran.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan, Muslim Harahap mengatakan angka kelahiran di Kota Medan sudah dibawah target yaitu sekitar 1,8 poin. Angka ini akan terus diturunkan sehingga kelahiran anak dapat dikendalikan dan masyarakatpun sejahtera. Sebab memiliki 2 anak lebih baik sehingga tidak memberatkan perekonomian keluarga.

Lebih lanjut, ketua IBI Kota Medan, Sempa Malem Barus menambahkan masyarakat yang ikut ber-KB akan mengurangi tingkat kematian ibu dalam melahirkan dan pasangan usia subur bisa memilih  menunda atau menjarangkan  serta membatasi jumlah kelahiran. (Tri Kurniawan/Medan)