10 Masalah Kulit yang Paling Sering Dialami Wanita
Dari sekian banyak masalah kulit, ada masalah . Masalah kulit sangat bervariasi dalam hal gejala dan tingkat keparahan yang dapat bersifat sementara atau permanen. Beberapa memiliki penyebab situasional, perubahan hormon, genetik, bahkan mengindikasikan masalah kesehatan lain yang lebih serius hingga mengancam jiwa.
Jika masalah kulit tidak segera ditangani bakal merusak kulit dalam jangka panjang. Untuk itu, sebagai wanita yang mengalami satu atau dua masalah kulit tidak perlu bersedih hati. Cari tahu penyebab sekaligus cara terbaik untuk mengatasinya. Dikutip dari berbagai sumber berikut 10 masalah kulit yang paling sering dialami wanita.
Masalah yang paling sering dialami wanita adalah kulit kusam. Kulit kusam disebabkan oleh tingginya intensitas kulit sering terpapar sinar matahari, debu, dan polusi setiap harinya. Kulit kusam tentu akan mengganggu penampilan karena membuat kulit terlihat lebih gelap dan terkesan kotor.
Anda mungkin berpikir jerawat akan tuntas ketika lulus SMA, namun meski sudah berkepala dua atau tiga jerawat kembali muncul. Ya, jerawat tidak hanya memengaruhi remaja. Bahkan orang dewasa hingga usia 40-an pun dapat menderita jerawat. Masalah kulit satu ini sangat lazim dialami sekitar 20 persen wanita. Tak berhenti sampai situ masalahnya, jerawat, baik berupa komedo kecil hingga yang meradang, dapat meninggalkan bekas kehitaman bahkan luka parut atau bopeng.
Menurut para ahli, jerawat kebanyakan dipengaruhi oleh diet yang buruk, seperti mengonsumsi produk susu, skim, makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi, penggunaan kosmetik yang tidak cocok, bahkan kontrasepsi. Selain itu, jerawat yang menjalar pada wajah maupun punggung disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, produksi minyak berlebih, mengenakan pakaian ketat, dan sebagainya.
Solusinya, di pagi hari gunakan sabun wajah yang mengandung asam salisilat untuk membuka pori-pori. Di malam hari gunakan pembersih asam salisilat lalu lanjutkan dengan retinoid acid. Lantas bagaimana dengan jerawat punggung? Jerawat punggung pada dasarnya disebabkan oleh bakteri yang sama dengan jerawat wajah, namun diperburuk oleh keringat tubuh ketika beraktivitas.
Untuk mencegah jerawat di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti punggung, gunakan sabun yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat setiap hari, bersama dengan sikat punggung atau untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Seringlah mengganti karena jika kondisinya yang lembap rentan menjadi sarang bakteri sehingga dengan mudah berpindah ke kulitmu.
Keriput adalah masalah kulit yang sering dialami, terlebih oleh wanita yang bekerja di luar ruangan. Kulit keriput biasanya diasosiasikan dengan bertambahnya usia. Padahal dipicu oleh berbagai faktor yang mempercepat terjadinya garutan halus di wajah, seperti gaya hidup, pola makan, keturunan, dan kebiasaan.
Merokok, misalnya, sebagai pemicu radikal bebas. Radikal bebas terbentuk dari molekul oksigen yang sebelumnya bersih. Tetapi ketika terkena zat dari rokok menjadi over-aktif dan tidak stabil. Kemampuan sel-sel tubuh untuk menghancurkan radikal bebas itulah yang dapat menyebabkan penuaan dini.
Penyebab umum lainnya adalah paparan sinar matahari dan polusi yang menyebabkan hilangnya jaringan penyokong di bawah kulit. Sinar ultraviolet yang ditambah dengan dampak polusi akan menyebabkan wajah akan menjadi lebih tua dengan cepat.
Keriput tidak hanya akan terjadi pada bagian wajah saja, melainkan juga pada bagian tubuh lainnya yang terpapar sinar matahari dan polusi, seperti leher maupun tangan. Untuk memperlambat proses penuaan ini, jangan pernah melewati tabir surya alias dalam perawatan kulit, baik wajah maupun badan. Tabir surya dapat melindungi kulit ketika beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah terjadinya penuaan dini.
Hiperpigmentasi adalah kerusakan kulit yang ditandai dengan munculnya bercak atau bintik-bintik berwarna gelap. Flek hitam menjengkelkan yang muncul pada kulit itu tidak ada hubungannya dengan usia. Flek benar-benar bercak yang disebabkan oleh penumpukan zat melanin. Zat melanin memang memiliki peran dalam membentuk warna pigmen kulit seseorang. Akan tetapi produksi melanin yang berlebihan berakibat munculnya bercak gelap pada kulit.
Hiperpigmentasi juga terjadi karena inflamasi kulit, yang menimbulkan warna gelap pada bekas kulit yang terluka atau yang mengalami peradangan. Beberapa pemicu terjadinya hiperpigmentasi adalah paparan sinar matahari, penggunaan pil KB, kehamilan, penyakit endokrin seperti penyakit addison atau gangguan endokrin.
Solusinya, coba lakukan eksfoliasi untuk mempercepat pergantian sel atau menggunakan hydroquinone topikal untuk menghambat produksi melanin, sehingga bintik-bintik penuaan memudar dengan cepat. Jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya. Tabir surya adalah cara pencegahan terbaik untuk menghindari berbagai masalah kulit, termasuk bintik-bintik hitam.
Masalah kulit yang paling umum selanjutnya adalah rosacea. Rosacea seringkali disalahartikan sebagai masalah alergi atau jerawat biasa. Padahal kondisi ini tergolong sebagai penyakit radang kulit yang memengaruhi daerah wajah pusat. Rosacea ditandai dengan kemerahan, melebarnya pembuluh darah di permukaan kulit, muncul bintil papula dan pustula dengan sensasi terbakar, bahkan terdapat bengkak di sepanjang hidung dan mata.
Selulit dan parut bekas kehamilan (stretch marks) merupakan dua masalah yang kerap dialami oleh para wanita. Keduanya terjadi akibat pertambahan berat badan yang cepat misalnya saja ketika hamil, atau penurunan berat badan secara ekstrem sehingga meregangkan kulit sampai pada titik putusnya. Ibaratnya seperti karet gelang yang kehilangan elastisitas.
Varises muncul ketika terjadi pembengkakan atau pelebaran pembuluh vena. Garut yang menonjol dan tidak rata pada permukaan kulit itu disebabkan oleh penumpukan darah. Varises umumnya berwarna biru atau keunguan, tampak seperti jaring laba-laba (spider veins) yang menonjol keluar dari permukaan kulit dan cenderung muncul di kaki, meski ada kasus muncul di wajah namun itu jarang terjadi.
Bercak putih adalah tanda kerusakan akibat sinar matahari yang telah membunuh sel-sel sehingga menghasilkan melanosit yang umumnya muncul di kaki, lengan, dan tangan. Bercak putih biasanya juga menandakan adanya gangguan kulit yang lebih serius seperti vitiligo. Vitiligo ditandai dengan bercak putih kecil namun perlahan tumbuh membesar.
9. Tanda lahir
Tahi lalat terjadi ketika sel pigmen tumbuh berkelompok, bukan menyebar. Tahi lalat cenderung dialami oleh orang berkulit terang. Tahi lalat sebenarnya adalah kategori tumor kulit jinak, namun jangan khawatir sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya tidak perlu dihilangkan.
sumber, cnnindonesia.com
Hubungi kami
Email[email protected]
Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238