Berawal dari Taylor Swift memutuskan untuk hengkang dari label lamanya, Big Machine Records untuk bergabung dengan Universal Music Group, ternyata memberikan dampak masalah yang berkepanjangan. Usai pindah ternyata pemilik label lamanya, Scott Borchetta, menjual perusahaannya itu kepada Scooter Braun dengan nilai US$ 300 juta pada akhir Juni 2019. Taylor pun panik dan merasa skenario terburuknya adalah katalog musiknya dimiliki oleh Braun.
Baru-baru ini muncul masalah baru, yaitu pernyataan yang diberikan oleh Taylor Swift bahwa pihak Label Big Machine Record melarangnya menyanyikan lagu-lagu lamanya di American Music Awards 2019 dan film dokumenternya di Netflix pun terancam batal tayang.
Serangan balik dilancarkan Big Machine, mereka membantah melarang pelantun 'Shake It Off' itu menyanyikan lagu lamanya.
"Kami tidak pernah sekalipun menyatakan menghalangi Taylor menyanyikan lagu di AMA atau untuk digunakan di tayangan di Netflix," demikian isi pernyataan Big Machine Records seperti dilansir AFP.
"Kami tidak berhak melarangnya melakukan pertunjukan di manapun," lanjutnya.
sumber, detik.com