Dashyatnya letusan gunung Kilauea mengakibatkan lava cair mengarah ke permukiman warga di Leilani. Beberapa kali gempa bumi mengguncang hawaii setelah letusan besar gunung berapi Kilauea sejak 3 Mei 2018. Pusat kegempaan terletak 20 kilometer dari permukiman Leilani, dan menyebabkan lava cair bergerak ke wilayah ini. Sedikitnya 30 rumah lebih dilaporkan hancur dan sekitar 1.700 warga diperintahkan mengungsi.
Selain material lava, penduduk juga khawatir gas beracun sulfur dioksida yang disemburkan gunung akan berdampak pada kesehatan, seperti dikutip dari Aljazeera, 8 Mei 2018. Pada 3 Mei 2018, Kepulauan Hawaii berstatus awas setelah gunung berapi Kilauea meletus dan menyemburkan lava di ujung timur kepulauan. Letusan diiringi ratusan gempa.
Satu hari setelah meletus, terjadi gempa bumi besar dengan magnitudo 6,9 skala richter pada 4 Mei pukul 12.33 pm. Gempa ini merupakan yang terbesar yang mengguncang Hawaii sejak 1975.
Letusan gunung juga mengakibatkan retakan tanah di Leilani dan mengirim lava cari ke permukiman. Lava cari dengan luas menyelimuti wilayah ini dengan luas 36 ribu meter persegi dengan ketinggian lava hingga mencapai 3 meter.
48 jam usai letusan, tercatat 152 gempa kecil dengan magnitudo 2 hingga 3 skala richter.
Gunung Kilauea merupakan gunung berapi paling aktif di dunia dan meletus secara simultan sejak 1983. Pola aliran lava umumnya mengarah ke laut namun pada letusan kali ini lava mengarah ke arah lain. Pos Pengamatan Gunung Berapi Hawaii mendeteksi tekanan magma di dalam gunung pada pertengahan April.