Jakarta, CNN Indonesia -- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi daya tarik berbagai ajang olahraga pasca renovasi untuk Asian Games 2018, tak terkecuali Piala Presiden 2018.Piala Presiden 2018 berencana untuk menggunakan SUGBK dalam partai final pada pertengahan Februari. Padahal, beberapa bulan sebelumnya Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia berniat untuk mensterilkan venue tersebut dari segala bentuk ajang olahraga, demi menjaga kualitasnya agar tidak rusak.
Meski begitu, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto kini mempersilahkan final Piala Presiden 2018 di SUGBK. Asalkan, pihak panitia membayar uang jaminan kepada pihak GBK."Mereka [pihak GBK] sudah komunikasi dengan kami mengenai penggunaan SUGBK sebelum Asian Games, meski tidak secara khusus tentang Piala Presiden. Intinya, pihak GBK akan menerapkan pola penggunaan profesional, agar jangan sampai rusak dulu sebelum Asian Games. Boleh menggunakan SUGBK, tinggal dipatuhi aturan tata cara penggunaannya,” kata Gatot kepada para awak media di Kemenpora pada Senin (5/2) sore.
"Yang dikeluhkan mereka yang menyewa SUGBK itu adalah pembayaran uang jaminan. Saya bisa memahami bahwa pembayaran uang jaminan agar ada efek jera. Jadi misalnya ada kerusakan, tinggal memotong sekian persen," ucap Gatot menambahkan.Uang jaminan untuk menyewa SUGBK dikabarkan mencapai Rp1,5-2 miliar. Bila penyewa bersedia membayar uang jaminan, Gatot tidak masalah venue tersebut digunakan sebelum Asian Games 2018 berlansung pada 18 Agustus 2018.
"Saya setuju saja kalau begitu [bayar uang jaminan]. Kalau uang sewa saja, Asian Games belum berlangsung SUGBK sudah babak belur. Kami tidak khawatir asal ada perjanjian yang mengikat,” ucap Gatot. (sry)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com