image
Kawan Medan, Penderita HIV dan AIDS di Sumut Tercatat 8.272 Kasus

30 November 2017 3480 Viewed

Medan. Di Sumatera Utara (Sumut) jumlah penderita HIV/AIDS tergolong sangat tinggi. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Sumut, Afensus Girsang menyatakan, sampai saat ini kasusnya yang sudah ditemukan mencapai sebanyak 8.272 kasus, terdiri dari 3.411 kasus HIV dan 4.861 kasus AIDS.

Dari jumlah tersebut ia merincikan, sebanyak 60% merupakan pecandu narkoba suntik, 14% pelanggan wanita penjaja seks, 9% pasangan pecandu narkoba suntik, 5% lelaki homo seksual dan sisanya wanita penjaja seks, waria dan pelanggannya, serta penghuni penjara. Sehingga sesuai temuan kasus ini menempatkan Sumut berada di posisi 7 dari 10 besar temuan kasus HIV/AIDS di Indonesia.

"Kondisi ini, tentu sangat memprihantinkan. Terlebih kalau dikaitkan dengan rumus yang dirilis WHO tentang asumsi besaran HIV/AIDS yakni, satu orang penderita terdeteksi, berarti ada 100 penderita yang terselubung. Dengan demikian, ada ratusan ribu penderita terselubung lainnya yang belum terdeteksi di Sumut," terangnya dalam Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS di Sumatera Utara bersama Kementerian Sosial, Senin (6/11/2017).
Karenanya Afensus berharap, sosialisasi pencegahan HIV/AIDS diharapkan tidak berhenti pada tahap pemahaman saja. Namun bisa berkelanjutan pada aksi.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Marjuki mengatakan, untuk meminimalisir penyebarannya tersebut, pemerintah sendiri telah berupaya melakukan berbagai langkah dalam pencegahannya. Namun, ia mengakui, masih terkendala, terutama mengenai permasalahan stigmatisasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).
Untuk itu, jelas Marjuki, Kemensos saat ini telah mengumpulkan sejumlah calon-calon sahabat peduli ODHA. Diharapkan dengan adanya sahabat ODHA ini, bekal pengetahuan yang dimilikinya, dapat ditularkan kepada masyarakat agar stigmatisasi tersebut dapat dihilangkan.

"Terutama pada usia remaja, 15 sampai 24 tahun. Sehingga diharapkan mampu mencegah supaya tidak terkena HIV/AIDS. Karena tidak semua keluarga punya pemahaman yang sama," jelasnya.
Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos, Sony Manalu menambahkan, dilakukannya sosialisasi pencegahan HIV/AIDS di Sumut, karena Kota Medan merupakan satu dari tiga daerah di Indonesia yang telah memiliki panti sosial ODHA bersama Ternate dan Sukabumi. "Artinya, saat ini kita boleh berbangga hati. Sebab, satu-satunya negara di dunia yang memiliki panti ODHA baru di Indonesia," terangnya.
Untuk sahabat ODHA, Sony mengaku, pihaknya telah menargetkan sebanyak 1.000 orang. Karena ia menilai, HIV/AIDS merupakan penyakit yang tidak boleh dianggap remeh.
Sumber        : http://www.medanbisnisdaily.com

Terhubung dengan kami

@963MedanFM
Get it on Google Play

Hubungi kami

Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238