Medan FM - Komisi B DPRD Medan meminta pihak sekolah bekerjasama dengan kepolisian agar mengawasi dan menelusuri oknum pengedar kunci jawaban Ujian Nasional yang beredar di lingkungan sekolah. Pasalnya, banyaknya tawaran kunci jawaban UN kepada siswa dari orang tak dikenal
Anggota Komisi B DPRD Medan, Irsal Fikri usai memantau pelaksanaan Ujian Nasional di SMP Negeri 2 mengatakan beredarnya kunci jawaban dilingkungan sekolah dinilai akan mengganggu konsentrasi siswa dalam menghadapi ujian. Apalagi siswa diminta bayaran ratusan ribu per mata ujian. Irsal menambahkan pihaknya mengapresiasi kerjasama pihak sekolah dengan pihak kepolisian saat pelaksanaan UN di SMPN 2 Medan, menurutnya hal tersebut merupakan langkah konkrit dan positif untuk menelusuri kebocoran kunci jawaban.
Sementara itu, Kepala SMP N 2 Medan, Napanti Ginting mengaku bahwa ada laporan dari siswanya yang ditawarkan kunci jawaban dari oknum tak dikenal dan meminta bayaran ratusan ribu rupiah per mata ujian. Namun pihaknya tetap menghimbau kepada siswa agar menghindari kunci jawaban yang ditawarkan tersebut. (Rizky Pradita/Medan)