Medan FM - Inflasi Sumatera Utara pada Maret lalu diakui Bank Indonesia diluar pola historis yang biasa terjadi, sebab pasokan bahan pangan yang banyak namun pasokan bahan bumbu seperti bawang dan cabai merah berkurang.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Subintoro mengatakan angka inflasi Sumatera Utara pada maret lalu adalah angka terbesar se-Indonesia. Secara komulativ, inflasi Sumut sudah mencapai 2 persen, lebih tinggi dibanding Nasional yang hanya 0,62 persen. Selain itu, peningkatan inflasi juga disumbang oleh kenaikan harga komoditas mobil yang diduga karena penyesuaian pajak kendaraan bermotor dan kenaikan biaya operasional. Menurut Subintoro, TIPD akan terus berupaya agar inflasi kedepannya dapat dikendalikan dengan membuka toko tani yang menyediakan seluruh komoditas pangan.
Selain itu, Subintoro juga berharap agar tarif angkutan umum dapat segera disesuaikan dengan penurunan harga bahan bakar minyak sehingga biaya angkutan dapat berkurang dan harga komoditas dapat dikendalikan. (Tri Kurniawan/Medan)
Inflasi Maret di Sebabkan Pasokan Bumbu Berkurang
Email[email protected]
Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238