Medan FM - Dari 253 sekolah menengah atas atau sederajat yang ada di Kota Medan, hanya 14 sekolah diantaranya yang bisa mengikuti ujian nasional berbasis online.
Kepala dinas pendidikan kota medan, marasutan siregar mengatakan sedikitnya sekolah yang mengikuti ujian nasional berbasis online karena peralatan penunjang yang tidak tersedia. Sebab sekolah wajib memiliki komputer beserta server penunjang lainnya minimal 1:3, sehingga banyak sekolah yang terkendala dana pengadaannya. Pada tahun ini, disdik medan akan menganggarkan dana di P APBD untuk membantu 8 sekolah sehingga tahun depan, 22 sekolah bisa ikut ujian nasional berbasis online.
Salah satu sekolah yang mengikuti ujian nasional berbasis online adalah SMA Negeri 1 Medan dengan peserta 575 siswa dan 220 komputer yang siap mensukseskan UN Online. (Tri Kurniawan/Medan)