Medan FM - Petani berharap moratorium lahan kelapa sawit diterapkan hanya untuk perusahaan besar dan tidak untuk petani rakyat karena dikhawatirkan akan menganggu perluasan petani kelapa sawit yang masih kecil.

Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad usai menghadiri pembukaan International Palme Oil Exhibition di Medan mengatakan rencana moratorium kelapa sawit dapat memicu masalah pada petani sawit, karena rendahnya harga tandan buah segar (TBS) akan membuat petani melakukan ekspansi lahan di areal penggunaan lain (APL) yang diharapkan bisa menambah pendapatan petani. Karena itu, Apkasindo meminta moratorium dilakukan secara terbatas dan hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar. Saat ini jumlah total lahan perkebunan sawit sekitar 11,3 juta hektare dengan produktivitas 2-4 ton per hektare. Menurutnya, produktivitas sawit diperkirakan bisa digenjot 6-8 ton per hektare jika dilakukan intensifikasi.

Selain itu, Asmar Arsyad juga menambahkan sulit bagi pihaknya mendata jumlah kebun kelapa sawit milik rakyat yang berada di kawasan hutan, karena tidak adanya RTRW yang jelas tentang batas kawasan hutan atau tidak. (Tri Kurniawan/Medan)