Medan FM - Pemerintah Indonesia terus melakukan optimalisasi produk-produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap nilai impor di Sumatera Utara (Sumut) yang terus mengalami penurunan.

Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Khairul Mahalli mengatakan, permintaan produk berdasarkan kesepakatan kontrak antara negara pembeli dan penjual. Penurunan impor Sumut yang mencapai 24 persen atau 271 juta USD pada Januari lalu diperkirakan karena stok tahun 2015 masih tersedia. Penurunan impor juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah untuk mengoptimalisasikan produk dalam negeri, serta memanfaatkan apa yang ada di Indonesia. Salah satu negara yang mengalami penurunan nilai impor adalah Tiongkok, India dan Korea Selatan.

Selain itu, Khairul Mahali juga berharap agar kedepan impor Sumut terus turun, namun kinerja ekpor yang harus di genjot dengan target kenaikan ekspor berkisar 5 hingga 15 persen pada tahun ini. (Tri Kurniawan/Medan)