Medan FM - Pada Januari 2016, nilai ekspor Sumatera Utara turun sekitar 8 persen lebih akibat menurunnya ekpor dari sector Pertanian dan Industri masing-masing 9,9 persen dan 8 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Wien Kusdiatmono mengatakan penurunan ekspor juga terjadi pada sector minyak dan gas, sedangkan untuk sector pertambangan dan penggalian justru naik 276 persen. Berdasarkan golongan barang, lemak dan minyak hewan merupakan produk terbesar yang mengalami penurunan yaitu sekitar 18 persen, selanjutnya karet dan barang dari karet 16 persen, kopi, teh dan rempah rempah 4 persen. Menurut Wien Kusdiatmono, pada Januari lalu, ekspor ke Negara Bangladesh turun lebih dari 43 persen, diikuti Jepang, Belanda dan Afrika Selatan.
Selain itu, Wien Kusdiatmono juga mengatakan selain penurunan nilai ekspor, terdapat juga beberapa produk yang mengalami peningkatan permintaan diantaranya produk kimia yang meningkat hanya 9 persen. (Tri Kurniawan/Medan)