Medan FM - 1 dari 12 anak di Indonesia mengalami risikio alergi protein susu sapi. Untuk itu, pengalihan dari susu hewani ke nabati dibutuhkan agar tingkat anak yang mengalami elergi berkurang dan optimalisasi tumbuh kembang anak yang menggunakan susu nabati dengan hewani juga sama.
Konsultan Alergi Imunologi Anak Dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Zakiudin Munasir usai menjadi pembicara dasar dan pedoman praktis optimalisasi tumbuh kembang anak dengan alergi protein bersama Sarihusada di Medan mengatakan pada tahun 2001, jumlah anak yang mengalami elergi protein susu hewani hanya sekitar 4,9 persen, namun kini, jumlahnya terus bertambah bahkan hingga 5 x lipat. Jika anak mengalami elergi susu sapi, dapat dialihkan ke susu nabati seperti kedelai, karena memiliki risiko yang lebih rendah. Menurut Dr Zakiudin, menghindari pencetus elergi menjadi cara mengatasinya, namun jika tidak memungkinkan maka anak terpaksa diberikan obat-obatan.
Sementara itu, Head Of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahiddin menambahkan pada acara ini, pihaknya juga memperkenalkan kartu deteksi dini alergi imunologi sehingga penanganan alergi dapat dilakukan sedini mungkin dan komperhensif. (Tri Kurniawan/Medan)
1 Dari 12 Anak Di Indonesia Mengalami Alergi Susu Sapi.
Email[email protected]
Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238