Medan FM - Pemerintah diminta segera mengambil kebijakan dengan menindak oknum pelaku yang melakukan black kampanye atau kampanye hitam tentang kelapa sawit.
Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki Sumut, Timbas Prasad Ginting mengatakan hingga sekarang kampanye hitam masih terus dilakukan berbagai elemen dari beberapa negara. Seperti awal tahun ini ada beredar makanan ringan dari Italia bertuliskan palm oil free yang sudah beredar di Jakarta. Untuk itu, Badan Pengawas Peredaran Obat dan Makanan serta kementrian perdagangan mencabut izin impor perusahaan tersebut. Jika hal ini dibiarkan pemerintah, maka kampanye hitam tidak hanya berada di bungkusan makanan ringan, namun dikhawatirkan akan muncul lagi pada produk lainnya karena bisa mengganggu industri kelapa sawit Indonesia.
Senada dengan itu, Sekjen DPP Apkasindo Asmar Arsyad menambahkan langkah lain yang bisa dilakukan yaitu memboikot seluruh produk dari negara itu seperti parfum dan lainnya sembari memperketat masuknya barang dari negara tersebut. Bahkan menurutnya, di Indonesia ada 32 Lemabaga Swadaya Masyarakat yang menerima dana asing untuk menghancurkan tanaman kelapa sawit Indonesia.
Selain itu, Arsyad juga mengatakan pecan depan pihaknya bersama dengan aparat penegak hukum akan turun ke Labuhan Batu menangkap oknum pelaku yang diduga merencanakan pengrusakan tanaman kelapa sawit rakyat dengan menyebarkan hama kumbang tanduk. (Tri Kurniawan/Medan)