Medan FM - Menjelang tanggal 9 bulan 1 Imlek penanggalan Lunar, warga etnis Tionghoa khususnya suku Hokkian malam nanti akan melakukan ritual sembahyang tebu. Ritual sembahyang tebu yang hanya dilakukan setahun sekali ini juga dimanfaatkan sejumlah pedagang tebu dan pedagang bunga.
Salah seorang pedagang tebu di Pasar Ramai, Rifa mengatakan dirinya mendapatkan tebu dari Kabupaten Deli Serdang dan tebu yang dijual berjenis tebu kuning dari akar hingga daunnya. Setiap ikatnya, dihargai Rp.30 ribu yang terdiri dari 2 batang tebu kuning. Harga ini naik dibandingkan tahun lalu yang masih Rp.20 ribuan perikat.
Sementara itu, warga Jalan Sutomo Medan, Erni mengatakan dirinya bersama keluarga setiap tahun tepatnya pada pukul 12 malam tanggal 9 bulan 1 imlek selalu melakukan sembahyang tebu di rumah. Tebu ini akan diletakkan di depan altar dan setelah itu melakukan doa keselamatan untuk setahun kedepan.
Untuk diketahui, setiap tanggal 9 bulan 1 imlek penanggalan lunar masyarakat tionghoa selalu melakukan sembahyang tebu sebagai tradisi rutin dari para leluhur. (Tri Kurniawan/Medan)
Hari ke 9 Imlek, Etnis Tionghoa Gelar Sembahyang Tebu.
Email[email protected]
Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238