Medan FM - Asosiasi Peternak Ayam Rakyat Indonesia (Aspari) Sumatera Utara (Sumut) menunggu langkah tegas pemerintah untuk mengawasi harga bibit berkualitas, pakan dan obat ayam dipasaran. Pasalnya, hingga saat ini sudah ratusan lebih peternak ayam merugi akibat harga jual ayam yang di bawah modal produksi.
Ketua Aspari Sumatera Utara, Zulkarnaen mengatakan selama ini peternak kerap mengalami kerugian. Hal itu terjadi karena perusahaan besar memegang sepenuhnya wewenang pengendalian harga sehingga menyebabkan peternak merugi. Selain harga jual yang rendah, perusahaan juga dinilai melakukan praktek monopoli dan oligopoli atas harga jual di bawah modal. Menurutnya, Aspari menuntut dikembalikannya harta peternak akibat sistem monopoli dan oligopoli. Selain itu peternak juga meminta pertanggungjawaban perusahaan besar atas kerugian yang dialami karena kualitas bibit, pakan dan obat-obatan yang tidak terjamin dan tidak sesuai standar.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisioner KPPU, Kurnia Syaranie mengatakan pihaknya menilai ada dugaan kartel harga dan penjualan pangan. Selain itu, pengawasan obat obatan dan pakan yang dilakukan pemerintah dalam hal ini disperindag tidak maksimal sehingga masih ada pakan yang tidak sesuai SNI.
Lebih lanjut, Ketua KPPU KPD Medan, Abdul Hakim Pasaribu meminta kepada setiap peternak dan aspari agar melampirkan data yang dibutuhkan KPPU sehingga permasalahan ini segera ditindaklanjuti. (Tri Kurniawan/Medan)
Harga Jual Ayam di Bawah Modal, Aspari Duga Terjadi Kartel Harga dan Pakan.
Email[email protected]
Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238