Medan FM - Pengerjaan jalan layang kereta api yang dimulai besok, 5 januari dinilai kurang sosialisasi terhadap masyarakat. Seharusnya sudah sejak lama hal tersebut disosialisasikan khususnya yang bermukim dipinggir rel kereta api.
Anggota DPRD Medan, Herry zulkarnen mengatakan sosilasasi selalu diabaikan dalam pelaksanaan pembangunan kota, sehingga banyak warga yang keberatan atas pengerjaan tersebut karena harus dipindahkan dari tempat tinggalnya. Namun Herry meminta kepada masyarakat agar memahami bahwa double track tersebut untuk mempelancar pembangunan kota. Pihaknya berharap nantinya jalan layang kereta api dapat menunjang perekomian kota medan,sumatera utara. Herry menambahkan untuk tahap selanjutnya PT.KAI diminta dapat melakukan pembangunan transportasi bawah tanah, sebab medan merupakan kota metropolitan.
Seperti yang diketahui, anggran untuk proyek pembangunan kereta api layang dengan panjang sekitar 8 km mencapai Rp. 2.8 triliun dari APBN dengan masa pengerjaan dua tahun. (Rizky Pradita/Medan)