image
Masyarakat Berpendidikan Penyumbang Terbesar Angka Golput.

09 December 2015 2935 Viewed

Medan FM - Rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah 9 desember kemarin khususnya di Kota Medan disumbangkan dari masyarakat kelas menengah keatas dan masyarakat yang berpendidikan.

Pengamat Politik Sumatera Utara, Agus Suryadi mengatakan jika dilihat dari pentahapan dan kekondusifan, pelaksanaan pilkada di Kota Medan cukup sukses. Namun jika dilihat dari tingkat partisipasi, jumlah pemilih jauh dari harapan. Ini karena kesadaran berpolitik masyarakat semangkin lama semangkin merosot akibat pilihan yang tidak menarik dan kejenuhan masyarakat dalam dunia politik Indonesia. Bahkan menurut Agus, penyumbang terbesar tingginya angka golput berasal dari masyarakat berpendidikan dan kelas ekonomi menengah ke atas, karena fenomena yang terjadi saat ini adalah semakin tinggi tingkat pengetahuan orang, maka kesadaran berpolitiknya semakin berkurang.

Agar kejadian ini tidak lagi terulang pada pemilu kedepannya, Agus menambahkan pemerintah, KPU dan Bawaslu serta jajarannya harus melakukan sosialisasi lebih giat lagi dan terus menerus, tidak hanya saat menjelang pemilu. Selain itu, stigma pemilu untuk masyarakat harus dirubah. Pemilu bukan untuk masyarakat, melainkan pemilu bersama masyarakat, artinya masyarakat terlibat dan bertanggung jawab untuk mensukseskan pemilu.

Seperti yang diberitakan banyak media, dalam pelaksanaan pilkada kemarin banyak TPS di kota Medan yang sunyi dari pemilih. Masyarakat lebih memilih berlibur atau menghabiskan waktu liburnya bersama keluarga dari pada memilih pasangan calon walikota dan wakil walikota medan. (Tri Kurniawan/Medan)

TAGS:

Terhubung dengan kami

@963MedanFM
Get it on Google Play

Hubungi kami

Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238