Medan FM - Pemilih disabilitas dijalan Ayahanda Kecamatan medan petisah mengaku kesulitan dalam melakukan pencobolosankarena alat bantu yang dilengkapi tulisan braille kurang jelas sehingga penyandang tuna netra sulit untuk membaca tulisan tersebut.
Salah seorang disabilitas, Nova Roza usai mencoblos mengatakan pihaknya meminta agar pada pemilu kedepannya tulisan braille bagi tuna netra dapat diperjelas sehingga tidak mempersulit saat pencoblosan. Nova berharap bagi walikota medan yang terpilih dapat membawa kota medan yg lebih baik khusunya lebih memperhatikan penyandang tuna netra dengan memberikan fasilitas di segala bidang.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemungutan Suara TPS 16 jalan Ayahanda, Jamil Daulay mengatakan dari 61 pimilih disabilitas, jumlah pemilih yang datang ke TPS hingga pukul 12 siang hanya sekitar 10 orang. Selain itu, pihaknya juga menyediakan form pendamping pemilih, namun jika pemilih tidak membawa pendamping, pihaknya juga menyediakan tenaga pendamping.
Untuk diketahui, seluruh jumlah DPT yang ada di TPS 16 tersebut sekitar 548 orang yang digabung dengan warga non disabilitas. (Rizky Pradita/Medan)