Medan FM - Penurunan nilai ekspor kopi, teh dan rempah rempah sebesar 20,13 juta USD atau sekitar 46 persen dibandingkan bulan sebelumnya ternyata memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap realisasi nilai ekspor Sumatera Utara.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumut, Wien Kusdiatmono mengatakan selain golongan kopi dan teh, penurunan terbesar berikutnya terjadi pada produk karet sebesar 8 persen, lemak dan minyak hewani serta sabun. Ini dikarenakan menurunnya permintaan produk dari Amerika Serikat, Pakistan, Jepang dan juga Tiongkok. Menurut Wien Kusdiatmono, secara keseluruhan ekspor sumatera utara pada September ini menurun sekitar 6,9 persen.
Lebih lanjut, Wien Kusdiatmono juga mengatakan selain penurunan nilai ekspor, terdapat juga beberapa produk yang mengalami peningkatan permintaan diantaranya produk kimia, kayu, ikan dan udang serta tembakau. (Tri Kurniawan/Medan)