Medan FM - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta kepada PT Perushaan Listrik Negara berhati hati dalam menetapkan tolak ukur pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi listrik dari pemerintah atau tidak.

Ketua YLKI Sumut, Abu Bakar Siddiq mengatakan sepenuhnya YLKI mendukung rencana penyaringan pelanggan 450 hingga 900 Volt amper tersebut dengan mengacu pada aturan yang ditetapkan pemerintah terkait listrik bersubsidi. Namun pemerintah dan PLN harus bijak dalam memutuskannya. Pemerintah juga harus terjun langsung ke lapangan dan mendatanya secara akurat. Menurutnya, jangan sampai ada pelanggan yang kecewa karena hidup dibawah garis kemiskinan namun tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Karena itupun melanggar hak setiap warga negara.

Seperti diketahui, per Januari 2016 mendatang, pemerintah berencana mengurangi anggaran subsidi listrik kepada PLN sehingga PLN harus menyaring kembali pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi. (Tri Kurniawan/Medan)