Medan FM - 1 tahun pemerintahan Joko Widodo sejak dilantik sebagai presiden dinilai masih kurang memberikan efek positif khususnya di bidang ekonomi. Salah satunya tidak ada transparansi dalam menetapkan harga Bahan Bakar Minyak.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan idealnya harga BBM jenis premium sekitar Rp.6ribu perliter, namun kenyataannya sekarang masih diangka Rp. 7300 perliter. Selain itu, komitemen pemerintah terhadap paket kebijakan strategis dalam menyokong perekonomian yang dikeluarkan juga belum jelas, seperti mempermudah perizinan, investasi dan lainnya. Bahkan menurut Gunawan, seringkali para pembantu presiden atau menteri yang kurang harmonis sehingga menimbulkan keraguan di mata pengusaha atau invesator.

Lebih lanjut, Gunawan Benjamin juga mengatakan pemerintah juga harus meminimalisir tindakan korupsi dengan mengurangi penggunaan uang tunai atau manual serta mensingkronkan kebiajakan di pusat dan daerah sehingga tidak terjadi tumpang tindih kebijakan. (Tri Kurniawan/Medan)