Medan FM - Sejak nilai tukar Rupiah berada di posisi Rp13.000 per USD, pengusaha importir khususnya barang elektronik menaikkan harga dagangannya sekitar 20 hingga 30 persen.
Hal ini diungkapkan salah seorang penangungjawab took elektronik, Bayu mengatakan kenaikan harga barang-barang elektronik seperti laptop dan aksesoris lainnya sudah lama terjadi. Namun, sejak Rupiah melemah di kisaran Rp13.000 per USD, harga barang elektronik terpaksa dinaikkan sekitar 20-30 persen. Kenaikan barang yang paling tinggi terjadi untuk spare part barang elektronik karena harus diimpor dari Taiwan, Tiongkok dan Singapura. Dengan naiknya barang elektronik, secara otomatis pendapatan berkurang seiring dengan turunnya minat masyarakat membeli barang elektornik.
hal itu juga diungkapkan A Chian Lie yang mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah membuat pihaknya terpaksa menaikkan harga barang elektronik hingga 50 persen. (Tri Kurniawan/Medan)