Medan FM - Ditengah sulitnya perekonomian seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah dan rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Mengenah di Indonesia khususnya di Sumatera Utara sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, berupa bantuan pendanaan.
Ketua UKM Center Sumatera Utara, Deni Faisal Mirza mengatakan melihat kondisi yang saat ini, dikhawatirkan krisis monter jilid kedua akan terjadi. Memang dampak yang paling terasa adalah pelaku usaha besar, namun bagi pelaku UMKM yang menjadi penopang perekonomian sangatlah membutuhkan bantuan. Apalagi seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah membuat suku bunga perbankan naik. Biasanya pelaku usaha UMKM hanya dikenakan beban 13 persen, kini sudah 16 persen. Bukan hanya itu, sokongan bantuan dana yang dijanjikan kementrian koperasi dan UKM saat berada di Medan bulan April lalu juga hingga kini belum terealisasi. Padahal bantuan itu sangatlah dibutuhkan agar keberadaan UMKM tetap tumbuh.
Selain itu, Deni Faisal Mirza juga mendorong pemerintah provinsi untuk mendesak pencairan bantuan dana dari pemerintah pusat yang sudah dijanjikan kepada 45 pelaku usaha sebesar 25 juta rupiah per pelaku usaha. (Tri Kurniawan/Medan)