Medan FM - Nilai tukar rupiah terhadap USD hingga hari ini masih terus melemah karena adanya sentiment eksternal, salah satunya adalah defaluasi mata uang yuan sehingga banyak Negara yang melakukan penyesuain.
Ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan penyesuaian mata uang Negara Negara di asia dan eropa serta amerka membuat mata uang rupiah terpuruk terhadap USD. Hal ini diperkirakan akan diperparah dengan adanya perang mata uang antara mitra dagang Tiongkok, salah satunya india yang juga akan melakukan defaluasi. Dikhawatirkan, Rupiah akan menyeuntuh level Rp. 14 ribu per USD jika terus dibiarkan. Untuk itu, menurut Gunawan pemerintah melalui Bank Indonesia harus menstabilkan nilai tukar rupiah tersebut.
Selain itu, Gunawan Benjamin juga mengatakan pelemahan nilai tukar Rupiah ini selain memukul impor dan membuat hutang menumpuk, juga sudah membuat masyarakat resah pasalnya harga sejumlah barang khususnya barang elektronik melonjak naik. (Tri Kurniawan/Medan)