Medan FM - Pola pikir masyarakat tentang pasar modal harus diruabah. Masyarakat seharusnya tidak lagi berpikir instan dan pasti dalam berusaha. Sebab pasar modal tidak dapat memberikan kepastian mengenai keuntungan dan kerugian sehingga hal itulah yang membuat peminat pasar modal masih sangat kecil.

Pengamat Pasar Modal, Rian mengatakan pemerintah ataupun stekholder terkait bertanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat. Mainsed masyarakat tentang resiko dan pemahaman mereka sangat menghambat mereka untuk terjun ke pasar modal.

Wakil kepala OJK Regional V Sumbagut, Lupdir mengatakan pemahaman masyarakat tentang pasar modal merupakan yang paling kecil dibandingkan dengan pemahaman tentang investasi lainnya. Secara nasional pemahaman masayarakat tentang perbanak sekitar 21 persen, asuransi 17 persen dan pasar modal hanya 3 persen. Hal ini disebabkan sosialisasi yang rendah serta mainset sebagian masyarakat yang keliru.

Lebih lanjut Direktur Pengawasan Pasar Modal OJK Pusat, Gontor menambahkan OJK tidak hanya bertugas mengawasi kinerja perbankan, namun juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pasar modal, dana keuangan mikro, investasi dan lainnya. (Tri Kurniawan/Medan)