image
Kawan Medan, Ternyata Film 'Coco' Ajarkan Arti Sebuah Keluarga

20 November 2017 3716 Viewed

Pixar memang dikenal dengan film-filmnya yang berhasil menarik perhatian penonton maupun kritukus, seperti 'Inside Out' yang dirilis tahun 2015 lalu dan 'Finding Dory' di tahun 2016.

Kini, Pixar dan Disney kembali menyuguhkan penonton dengan film 'Coco' yang disutradarai oleh Lee Unkrich.

Film 'Coco' dimulai dengan prolog singkat mengenai sebuah keluarga kecil yang ditinggal pergi oleh sosok kepala rumah tangga demi bermusik. Sang istri, Mama Imelda merasa dikhianati, sehingga dia memutuskan untuk menafkahi putrinya sen diri, Mama Coco dengan menjadi pembuat sepatu.

Sejak saat itu, ilmu membuat sepatu dan kisah tentang pengkhianatan demi bermusisi terus diceritakan turun-temurun. Hal tersebut membuat keluarga Miguel sensitif terhadap musik dan cenderung membenci musik.

Hal tersebut membuat Miguel, anak laki-laki berusia 13 tahun tertekan karena dia mencintai musik dan ingin menjadi seperti musisi terkenal Ernesto de la Cruz. Bahkan diam-diam Miguel mengoleksi album de la Cruz dan belajar memainkan gitar dengan menonton video-video de la Cruz.

Miguel yang merasa termotivasi oleh de la Cruz pun memutuskan untuk mengikuti kompetisi musik di alun-alun pada malam Dia de Muertos, atau Hari Kematian dimana roh-roh mengunjungi keluarga mereka yang masih hidup.

Namun, bencana terjadi ketika Miguel mengetahui identitas ayah Mama Coco dan merasa hal tersebut adalah panggilannya untuk terus bermusik. Sayagnya, nenek Miguel tidak mengerti keinginan cucuknya. Hingga terjadi pertikaian dimana gitar Miguel berakhir hancur ditangan neneknya.

Miguel yang merasa kecewa dan marah pun kabur dengan tekad untuk mengikuti kompetisi musik bertambah kuat. Namun, untuk bermusik Miguel membutuhkan gitar. Sayangnya tidak ada yang mau meminjamkan Miguel gitar sehingga Miguel memutuskan untuk meminjam gitar de la Crus yang masih tersimpan dimakamnya.

Ketika memainkan gitar tersebut, Miguel pun masuk ke dunia para roh dimana dia menemui roh-roh leluhurnya yang panik karena Miguel bisa terjebak selamanya di dunia para roh. 

Untuk mengembalikan Miguel ke dunianya, Miguel harus mendapatkan restu dari roh salah satu keluarganya. Namun, roh Mama Imelda memberi syarat dengan syarat yang berat, yaitu memaksa Miguel untuk berhenti bermusik.

Hal itu yang membuat Miguel terjebak didunia roh dan memutuskan untuk mencari roh ayah Mama Coco untuk meminta restu.

Namun, perjalanan tersebut tidak mudah. Miguel yang membuat perjanjian dengan roh gelandangan pun menemui banyak rintangan dan kenyataan pahit mengenai ayah Mama Coco.

Selain menyuguhkan visual yang luar biasa, 'Coco' juga menyuguhkan kebudayaan Meksiko yang penuh warna dan musik. Film tersebut juga mampu membawa penonton ke dalam perjalanan penuh emosi, dari senang, marah, kecewa hingga bahagia dan pada akhirnya membuat penonton ingin cepat-cepat pulang untuk berkumpul dengan keluarganya.

Karena film 'Coco' adalah film yang mengajarkan betapa pentingnya kebersamaan keluarga yang saling memahami dan mendukung.

Terhubung dengan kami

@963MedanFM
Get it on Google Play

Hubungi kami

Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238